Obsesi kentang goreng
“temenin ke gramed nyari komik yukz”.kata cewe berambut panjang
“jangan,,temenin gua ke bengkel ajah,,mau kan ”.kata cowok yang lumayan ganteng.
“ihhh mendingan nemenin akyu ke salon ajah yukz nanti di beliin es grim dech(ngomong ya ajah salah es krim kali)”. Kata cowok yang sifatnya cewe banget(red:banci,,heheh)
“gag mau,jadwal gua padet,gag ada gramed,bengkel apa lagi salon(dengan tangan agak di bengkokin)”.kataku sambil monyongin mulut.
“pasti mo ke Mall buat makan kentang yach,,”.
“iyah donk”.kataku dengan tegas
“lo kayak anak kentang ajah seyh,jangan-jangan pas lo mati lo di temenin sama kentang lagi,,hahah”.kata temen ku yang cewe
“ahh lebih parah lagi,,nanti dia jadi zombie truz neror semua food court yang jual kentang”.kata temen ku yang cowo
“huff,,nyebelin lo semua,, kentang tuch sehat tau daripada ubi yang bikin kentut mulu mending kentang kan ”.kataku
Tanpa menghiraukan perkataan teman-temanku,langsung saja aku cari bus menuju sudirman karena daerah sudirman memang tempat favourite ku menghabiskan waktu bersama pacar tercinta alias kentang,,hehehe.
Pesan,duduk,makan,pulang. Ribuan kali kata-kata itu melayang di otakku sepanjang perjalanan dari kampus menuju Mall besar yang ada di Sudirman. “Hari ini laper” tag line ku untuk hari ini. Aku ingin sekali makan kentang,mungkin bukan “ingin” dalam arti kata aku tidak pernah mencobanya tapi “ingin” disini berartikan bahwa aku sangat lapar akan makanan favourite ku itu. Kentang goreng pakai saus sambal di temani segelas cola yang dingin,menjadi makanan wajib yang harus aku santap tiap harinya.
Di sambut oleh angin sepoi tapi panas di Jakarta aku melamun memikirkan kentang goreng,dekat kuburan memang banyak angin tapi kalau malam mungkin bulu kuduk akan merinding.
“Tiinnn,,,tiinnn,,, woi jangan nyelak donk”.teriak abang-abang kenen bus yang aku naiki
“Ehhh lo tuch bus gede bukannya minggir,malah ngetem di situ dsar @#$%6&^@$”.teriak bapak-bapak pengemudi motor.
Yach di mana mana memang selalu bagini rutinitas Jakarta di kala siang hari,di bus, jalanan, semua pasti pada ribut. Tapi itu membuat konsentrasi ku tentang kentang goreng buyar semua. Dengan tenang aku menghampiri kenek bus yang lumayan tampan itu(kalo gag tampan mungkin aku gag bakal nyamperin dech).
“ Maap bang ada apa yach kenapa orang-orang pada marah-marah semua,hari ini bukan hari marah sedunia kan koq gag ada di kalender punya saya yach bang”. Dengan gaya sok imut gua pun bertanya.
“ Itu neng ada yang kampanye truz ada yang meninggal juga jadi,,,”kata kata abang itu pun langsung aku sambut.
“Ya ampun jadi yang kampanye pada meninggal semua,parah banget donk bang”.kataku sok tau dengan gaya sok drama queen.
“Ihh si eneng mah cantik cantik tapi oon,,hahha maksudnya di situ kan ada kuburan ada orang meninggal yang pengen di kubur,nah di sebelah sananya kan ada bundaran jadi orang-orang pada kampanye dan membuat jalanan jadi macet,getho”. Kata abang-abang dengan serius.
“Ohw getho,,,”. Muka gua senyum senyum tapi kecut.
Oke aku memaklumi keadaan Jakarta yang tiap hari mungkin kita nikmati sambil makan siang. “Tapi aku sendiri pun belum makan siang,aduch bakal telat neyh makan siang”.pikirku
“Bahhh,,lama kali orang-orang kampanye ini,tak tau aku sedang kejar setoran apah”.kata supir dengan logat batak.
Bagai ada lampu terang di atas kepalaku aku pun mulai merencanakan ide gila dan merayu supir bus.
“ Iyah bang lama banget neyh,mana panas abizz kayak di bakar,apa kita terobos ajah bang biar cepat”/ muka ku meyakinkan abang-abang bagai Deddy corbuzer menghipnotis korbannya. Dan sontak atau langsung tersihir abang-abang pun menyetujui ide ku.
“Oke lah kalau begitu,,,tancaaappp ggaaaassss”. Abang-abang bersemangat.
Dengan sigap bagai macan mengejar kijang abang supir pun langsung balik arah dan mencari jalan pintas. “Huff lega dech,,,” pikirku. Tapi,,,,
“ohhh noooo,,,”. Aku teriak
“kenapa neng”.
“saya turun di sini ajah bang,saya salah jurusan”.kataku sambil bingung.
“aduch si eneng udah oon buta arah juga pula”. Abng kenek ngatain aku.
Panic,bingung,iyah karena abang itu muter jadi sekarang aku tak tau posisi ku di sebelah mana dari Mall itu. Tengok kanan kiri sambil celingak celinguk dan berkata “dimana kentangku di mana kentangku” berkali-kali akhirnya.
Jeng jeng,,,,
“Ahh itu dia Mall nya ternyata tinggal nyebrang doank”.pikitku lega,,
Tapi,,,
“apah ternyata gua hrus naik jembatan penyebrangan supaya bisa ke seberang karena ada pembatas jalan,,ahhhhh”.ternyata si lega balum mau menghampiri ku..
“Hosshhh hoshhhh,,,,”nafas ku mulai ngos-ngosan sampe Mall.
“Gua bakal borong semua kentang yang ada di food court itu,ehh jangan dech gua kan gag punya diut mungkin 3 bungkus ajah gua sanggup beli”.
Sampai depan food court ternyata hrapanku memborong 3 bungkus kentang hilang sudah,teryata ada syuting sinetron yang lagi in di teve itu yang pemainnya rata-rata maseh abg alias belum dewasa. Keadaan itu membuat food court penuh sesak dan yang paling parah tempat makan yang akan aku tujulah dimana syuting itu berlangsung dan pengunjung belum bisa makan sampai syuting selasai karena tempat makan itu di tutup.
“Gila gua laper banget,pada gag tau apah gua penuh pengorbanan buat sampe ke Mall ini”. Gua mulai teriak teriak karena udah laper dan karena ada syuting yang membuat impian makan siangku yang seharusnya indah ditemani suara dari mp3 hp orang-orang yang ada.
“ Maaf mba disini sedang di adakan syuting sineton jadi food court di tutup sementara sampai syuting selesai mungkin hampir 3 atau 4 jam lagi”. Kru yang terlihat senior menghampiriku. Senior karena terlihat dari wajah yang mulai keriput,kenapa dia seharusnya tidak menikmati masa masa tua nya dengan duduk bersandar si sofa yang empuk. Lho koq jadi mikirin si kru seyh balik lagi ke kisah ku yang hamper stress karena food court di tutup.
“Apahhh,,,,,”. aku mulai lemes,dan jatuh di pelukan salah satu kru(yang pasti kru yang masih junior alias maseh muda-muda dan tampan,,hahaha)
“Lho mba mba koq jadi gini seyh,,mo pingsan yach?jangan di sini mba cari posisi yang lebih enak ajah”.kata kru junior yang kata-katanya sedikit menyebalkan terdengar di telingaku.
“ Mas saya ini jauh-jauh dari kampus yang ada di belahan dunia sebelah sana ,jalanan macet gara-gara kampanya,naek jembatan yang panjangnya kayak rute Jakarta-Bandung truz sampe sini tiba-tiba ada syuting”gua berbicara dengan sedikit lebai karena terlalu kesal.
“Trua apa hubungannya sama saya mba”.kru menjawab dengan memasang wajah sok imut atau lebih tepatnya tampang tablo.
“Mas mau kan memenuhi permintaan saya,tolong mas karena saya sudah gag kuat lagi”.
“Apaa, seyh mba,,permintaan terakhir?mang mba mo mati yach”
“Bukanlah mas,saya Cuma mau….3 bungkus kentang goreng ukuran medium dan I gelas cola ukuran regular,,huaaaaa”.pintaku sambil nangis atau lebih tepatnya menahan lapar.
“Ohhhwwww getho,,,”.semua orang berbicara berbarengan. Mereka pikir aku salah satu artis yang sedang melakukan syuting.
“Hahahah mba ini aneh-aneh aja dech,dikira mo mati taunya mo mati kelaperan yach,,iyah saya pesenin dech permintaan mba yang terakhir itu,,”.mas-mas mo ngelawak neyh kayaknya.
Syuting terlambat beberapa jam karena ada wanita yang tiba-tiba dating bagai orang gila mencari anak nya menghancurkan syuting. Lho wanita itu kan aku??mksudnya syuting terhenti karena aku harus menjalankan rutinitas ku makan siang di food court itu,yach sekalian para kru itu membayar ganti rugi pada ku.Dengan lahap dan mata terbelalak melihat kentang di hadapan ku langsung saja aku santap makan siang ku itu,nanti keburu abis waktu makan siangnya. Sambil makan aku meyempatkan diri mengobrol-ngobrol dengan para kru dan beberapa pemain figuran,soalnya artis-artiis yang sudah tenar pada sombong seyh.
“Iyah tadi di sana ada yang meninggal truz ad kampanye jadi macet banget,mana baru balik dari kampus pula,,hufff”.kata ku basa basi memulai percakapan.
Tapi secara tiba-tiba,,,
Lho koq seonggok ehh salah segerombolan orang-orang yang tadi kampanye dateng ke food court.
“pada laper kali”.pikirku se positif mungkin(negatifnya mungkin ajah orang kampanye akan menyuruh orang 1 Mall memilih partai nya atau jangan-jangan yang lebih parah si ketua partai akan berorasi di depan orang-orang 1 Mall,,parahh banget donk).
Lha-lha itu kan si abang kenek ganteng,jahh ada abang supir Batak juga kenapa pada kemari semua yach,apah pada laper berat gara-gara macet tadi.
Ihhh anehh banget suasananya….
“Tinnn,,,,tinnnnn” suara klakson koq ada di dalam Mall
“pelan-pelan lah lai”.kata abang supr Batak.
Koq tiba-tiba jadi kayak di jalanan seyh ehh lebih tepatnya kayak lagi di dalam bus yang lagi di kendarakan di jalan. Masa Mall gag make kaca yang kedap suara dari luar.
“ Neng mo turun di mana,,udah sampe terminal neyh”. Abang kenek ganteng menepuk punggung ku
“Hah turun??saya kan lagi di Mall sambil makan bang”. Pikirku bingung
“Makan??makan iler maksudnya”.si abang menunjuk pundaku yang berlumuran sesuatu alias beneran iler.
“Jahh koq saya di bus seyh bang tadi kan saya lagi enak-enak makan kentang di Mall yang di sono tuch”.aku benar-benar bingung sambil nunjuk dimana Mall itu berada.
“si eneng tuch tidur pas deket kuburan sono(si abang juga ikutan nunjuk arah kuburan),oh iya mang neng mo kna seyh?”.tanya abang kenek.
“Sudirman bang..”.
“ohh Sudirman,naek bus laen ajah dech soalnya saya ngetem lama disni malez balik lagi kesana”.kata abang sambil ngitung duti recehannya.
“mungkin 3-4 jam lagi baru bisa sampe Mall neng”.
“Lho what the maksud bang,bukannya deket yach tinggal lurus doank”. Tanyaku tambah bngung
“yach si eneng kayak nya tidur pules banget yach ampe gag tau keadaan di sono noh”. Si abang mulai gerah jelasin ke gua.
“hooeekk mang ada apah seyh bang,kaseh tau saya donk”.
“iyah soalnya tadi di sana ada orang-orang pada kampanye truz denger dari orang yang baru balik dari Mall di dalem Mall lagi ada syuting sinetron sampe-sampe warung makannya(red:food court) tutup”.abang kenek meyakinkan aku.
“mang si eneng ke Mall mo ngapain seyh?beli baju yach??.
“saya mau beli baju bertuliskan “wanita ini gila beri makan dia” truz mo ngancurin syuting dengan cara pura-pura pingsan”.kataku pasrahh,,
AHHHH TIDAKKKKKK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar